Menteri Politik Hukum dan Keamanan Negara, Mahfud MD kembali menghebohkan jagat maya lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.
Dalam twit tersebut, Mahfud MD menuliskan pengalaman lucunya bersama Presiden Republik Indonesia ke 3, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Hal tersebut dikarenakan Mahfud MD yang berfoto di depan lukisan Gus Dur yang bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek saja.
Foto tersebut mengingatkan banyak orang tentang hari terakhir Gus Dur menjabat kursi kepresidenan Republik Indonesia.
Dalam twit tersebut, mantan Ketua Mahkamah Agung tersebut menuliskan pengalaman lucunya saat dirinya berada di Istana Negara.
Saat itu, Abdurrahman Wahid yang baru menjabat kursi kepresidenan 2 hari mengatakan kepadanya bahwa kemacetan Jakarta telah teratasi dengan mudah.
” ‘Gampang mengatasi macet di Jakarta. Baru 2 hari saya jd Presiden, Jakarta sdh tdk macet. Biasanya dari Ciganjur ke Istana perlu waktu 2 jam, begitu sy jd Presiden hanya ditempuh 40 menit’, kata Gus Dur,” tulis Mahfud MD.
Ungkapan tersebut tentunya mengundang gelak tawa Mahfud MD yang saat itu ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
Sudah tidak perlu ditanya lagi jika saat seorang Presiden melakukan perjalanan di jalan raya sudah pasti dilakukan pengawalan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Oleh karena itu, hampir tidak mungkin arak-arakan perjalanan Presiden akan terganggu dengan kemacetan dari Kota Jakarta.
“Tentu Gus Dur hanya bermaksud melucu untuk membuat segar,” ucap Mahfud MD.
Namun dalam postingan tersebut, warganet terlalu salfok dengan foto yang disematkan oleh Menkopolhukam tersebut.
Pasalnya dalam foto tersebut terdapat Gus Dur yang bertelanjang dada dengan memakai celana pendek dan kopiah saja.
Gus Dur terlihat berdiri sambil melebarkan tangannya dengan kaki yang terlipat seolah-olah terbang di atas langit.
“Sungguh tak pantas, seorang mantan presiden, seorang kyai NU diperlakukan seperti ini, terlalu,” tulis akun dengan nickname @kopi_paste.
“Aurat terbuka.. Dan memang sengaja ya posisi beliau seperti ini? posisi kaki mirip posisi kaki yesus,” tambah akun @drariesal.
Usai postingannya tersebut viral di Twitter dengan narasi yang negatif, Mahfud MD memberikan klarifikasi atas postingannya tersebut.
Mantan Ketua MA tersebut mengatakan jika orang yang berkomentar negatif terlalu suudzon dan memiliki wawasan yang picik.
“Orang yang berkomentar dengan wawasan picik selalu memulai dengan penilain nyinyir ‘suudzon’,” ungkapnya.
Ia mengatakan jika menurut pelukisnya sendiri, lukisan tersebut dibuat untuk menghormati sosok Almarhum Gus Dur.
“Lukisan Gus Dur yg bertelanjang dada misalnya, menurut pelukisnya justru untuk menghormati jatidiri Gus Dur yang polos menuju nirwana,” ucapnya.
Dalam postingan tersebut, Mahfud MD lalu menambahkan foto lainnya dimana terdapat Jenderal Kepolisian, Hoegeng yang juga bertelanjang dada dan melukis dirinya sendiri saat memakai seragam kebanggannya.
Mahfud MD menjelaskan jika lukisan-lukisan tersebut merupakan lukisan karya seniman asal Indonesia, Butet Kertarajasa.
Bukan hanya Gus Dur dan Jenderal Hoegeng, Mahfud MD juga mengatakan jika terdapat lukisan Soekarno hingga Sultan Hamengkubuwono IX.
“Lukisan Bung Karno yg hanya memakai celana pendek dan peci hitam, telanjang dada, perut, dan lutut ke bawah sangat memukau,” tuturnya.
Lukisan-lukisan tokoh negara Republik Indonesia tersebut diungkapkan Mahfud MD tengah dipamerkan di Sarinah.
Walaupun telah memberikan penjelasan, sejumlah masyarakat tetap menyayangkan seorang Kyai Besar dari PBNU dilukis telanjang.
Namun tidak sedikit juga yang memahami arti filosofis dari karya yang dibuat oleh Butet Kartarajasa ini.